Analisis Usaha Ternak Telur Burung Puyuh

Analisa Usaha Ternak Telur Burung Puyuh.Ternyata, usaha ternak burung puyuh cukup menggiurkan juga. Dari telur puyuhnya saja kebutuhan di Jakarta 2,5 juta butir perminggu. Belum lagi di kota-kota besar lainnya sepertu Surabaya, Makassar dan Medan. Padahal potensi Rupiah dari burung puyuh tidak hanya dari telurnya saja, namun dagingnya, bulunya bahkan kotorannyapun bernilai jual.

Untuk usaha sambilan saja dengan tingkat pekerjaan satu jam perhari, mampu menghasilkan pendapatan minimal 30 ribu Rupiah perhari. Jika kita punya 1000 ekor puyuh, minimal dalam satu bulan kita bisa mendapatkan laba bersih sekitar 900 ribu Rupiah. Ceruk pasar telur puyuh sangat terbuka lebar, terbukti di tanah air ini peternak puyuh hanya mampu memenuhi permintaan sebesar 15 hingga 20 persen saja.

Selain telur, kotoran burung puyuh juga bernilai jual dan banyak yang membutuhkannya seperti petani atau pem budidaya ikan. Karena dalam kotoran puyuh terkandung protein yang sangat tinggi sehingga sangat bagus untuk dijadikan makanan ikan. Inilah salah satu faktor mengapa usaha ternak burung puyuh makin digemari. Selain pemeliharaan yang mudah dan efisien potensi pendapatan lain juga terbilang banyak.

Wajar saja jika omset yang dihasilkan dari puyuh ini lumayan besar. Bagi peternak besar yang skala puyuhnya hingga 31 ribu ekor puyuh, maka perbulannya bisa menghasilkan hingga 30 juta Rupiah. Harga telur puyuh perbutir mencapai 150 Rupiah. Dan jika telur tersebut dijual kepasar tradisional dengan harga 200 Rupiah maka kita bisa punya margin 50 Rupiah perbutirnya. Sehingga tinggal kalikan saja seberapa banyak populasi penghasilan telur puyuh kita.

Besarnya modal yang diperlukan untuk pembelian bibit adalah Rp. 8.750.000 per 1000 ekor puyuh dan pakan sekitar 1,5 juta cadang pra evolusi.

Dengan total modal 12 juta rupiah peternakan burung puyuh sudah bisa beroperasi. Dana ini dialokasikan untuk membeli 100 ekor bibit puyuh, biaya pakan cadangan pra produksi dan pembuatan kandang. Dalam kurun waktu 7 bulan pemeliharaan maka sudah bisa balik modal, padahal masa pemeliharaan puyuh mencapai 18 bulan. Sehingga bisa mengambil keuntungan selama 11 bulan.

Keuntungan yang bisa diraih dari 1000 ekor puyuh dalam sebulan totalnya mencapai 900 ribuan. Dalam kurun waktu 18 bulan bisa menghasilkan total uangnya 16 juta Rupiah. Tentunya ini dengan proses cara ternak yang benar dan pemeliharaan yang baik. Ternak puyuh 1000 ekor bisa diarawat dengan waktu 1 jam perhari sehingga sangat efisien untuk dijadikan usaha sampingan.

Harga telur puyuh selama ini bisa dibilang stabil walaupun terkadang terjadi sedikit penurunan harga atau bahkan terjadi pelonjakan harga. Dipasaran harga telur uyuh mentah berkisar 17 ribu Rupiah perkilo gram ( tahun 2010 ). Sedangkan untuk telur puyuh masak harganya mencapai 20 ribu Rupiah perkilogram.

Demikianlah info singkat tentang Analisa Usaha Ternak Telur Burung Puyuh, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *