Cara Budidaya Jambu Mete Hingga Panen

Jambu mete merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari Brazil. Jambu mete merupakan salah satu jenis tumbuhan Anacardiaceae. Kacang mete populer di kalangan masyarakat karena bijinya yang enak untuk dijadikan kacang mete. Kacang mete yang enak dan biasa dikonsumsi sebagai camilan atau campuran bahan kue atau jus yang berasal dari kacang mete atau jambu monyet. Selain itu, buahnya juga enak dikonsumsi sebagai jus atau salad karena rasanya yang segar dan asam. Nama lain jambu mete adalah jambu monyet, jambu monyet, jambu dipa, jambu jipang dan sebagainya.

Jambu mete memiliki ciri khas yaitu memiliki benjolan berupa biji pada bagian luar buahnya. Biji ini nantinya bisa diolah dan dikeringkan untuk dijadikan kacang mete. Tingginya permintaan dan minat pasar terhadap jambu mete di pasaran menjadikan budidaya jambu mete sebagai peluang bisnis yang menggiurkan. Anda bisa membudidayakan jambu mete dengan mengikuti beberapa langkah seperti yang disajikan di bawah ini.

Budidaya Jambu Mete

Pengolahan Tanah

Yang pertama adalah pengelolaan lahan. Anda bisa mengolah lahan terlebih dahulu sebelum menanam bibit jambu mete. Anda harus menggemburkan tanah dengan membajak atau mencangkul. Setelah itu tambahkan pupuk organik dan buat lubang dengan ukuran 50 x 50 cm dengan kedalaman 60 cm dengan jarak sekitar 3 m.

Pembibitan Jambu Mete

Yang kedua adalah pembibitan jambu mete. Anda bisa memilih bibit berkualitas yang sudah matang, besar dan siap tanam. Bisa juga dengan cara memilih jambu mete yang besar dan matang, kemudian tunggu hingga busuk, lalu ambil bijinya dan tanam di polibag. Siram secara teratur dan rawat selama 2 bulan dan beri pupuk npk dengan takaran 2 gram per liter air.

Proses Penanaman Jambu Mete

Yang ketiga adalah proses penanaman. Anda bisa menanam bibit yang sudah siap tanam tadi ke lapangan. Lakukan proses ini pada pagi atau sore hari agar benih tidak terkena sinar matahari langsung. Lakukan secara perlahan dan hati-hati agar tidak merusak bibit.

Proses Pemeliharaan Jambu Mete

Yang keempat adalah proses perawatan. Proses ini merupakan proses yang sama pentingnya. Bibit yang sudah ditanam harus Anda rawat dengan baik agar bisa menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas. Selain itu, jambu mete merupakan salah satu tanaman yang tahan terhadap kekeringan. Jadi tidak perlu sering-sering disiram. Cukup tambahkan pupuk organik dan air secukupnya. Anda juga harus melakukan pembersihan hama dan gulma jika tanaman Anda diserang. Caranya dengan memberikan pestisida organik.

Panen Jambu Mete

Terakhir adalah proses pemanenan. Anda bisa memanen jambu mete saat buahnya sudah matang, yang ditandai dengan buahnya yang berubah warna menjadi merah dan dagingnya empuk saat dipegang. Panen dengan benar dan hati-hati. Panen buah yang benar-benar matang agar kualitas buah dan biji jambu mete terjamin.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakan jambu mete, Anda bisa mencoba langkah-langkahnya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *